Tribute to Osman Tikus

Ma'afkan aku! kalau aku sering saja berlaku songsang,
terutama di perayaan tahunan seperti hari ini..................
Apabila orang telah sedia duduk,
aku bangun berdiri
Apabila orang bertepok,
aku diam
Apabila orang orang ghairah berbincang,
aku tidor
Apabila orang membaca zikir,
aku takot mati

Ma'afkan aku jika aku sering saja berlaku songsang
terutama di perayaan tahunan seperti hari ini
Orang lain sudah merdeka,
aku belum
Aku bahagia kerana aku masih Melayu,

walaupun Melayu kata "Melayu bodoh!" Melayu kata "Melayu kecoh!"
biarkan........., biarkan..................

Melayu kata "Melayu malas!" Melayu kata "Melayu mulas!"
biarkan........., biarkan..................

Melayu kata "Melayu kecot!" Melayu kata "Melayu takot!"
biarkan........., biarkan..................

Melayu kata "Melayu belut!" Melayu kata "Melayu belot!"
biarkan........., biarkan..................

Melayu kata "Melayu kasap!" Melayu kata "Melayu lesap!"
biarkan........., biarkan..................

Melayu kata "Melayu tongong!" Melayu kata "Melayu bingong!"
biarkan........., biarkan..................

Melayu kata "Melayu serong!" Melayu kata "Melayu jerong!"
biarkan........., biarkan..................

Melayu kata "Melayu sombong!" Melayu kata "Melayu murong!"
biarkan........., biarkan..................

Maka Luncai pun terjun dengan labu-labunya.



Credits : Pyan Habib (aku hanya menyalin apa yang kudengar... kalau ada cacat cela... maafkan aku)